Perkembangan Internet di Indonesia
semakin berkembang pesat diiringi dengan berbagai infrastruktur yang
memadahi seperti adanya ponsel, laptop dan biaya Internet yang
terjangkau. Tingkat antusiasme masyarakat Indonesia khususnya remaja
dalam memanfaatkan teknologi Internet ini pun semakin berkembang, baik
dengan menggunakan ponsel maupun komputer.
Jejaring Sosial seperti Facebook, google+, Twitter dan
yang sejenisnya seakan sudah menjadi suatu keharusan bagi remaja
Indonesia untuk memilikinya. Bahkan jika tidak memilikinya akan dianggap
kurang pergaulan, cupu dan akan dikucilkan dari komunitasnya. Tentu
dengan adanya Jejaring Sosial ini pasti mengakibatkan dampak yang positif maupun dampak yang negatif.
Dampak Positif :
Pengaruh positif penggunaan Jejaring Sosial diantaranya adalah banyak para remaja yang menggunakan Jejaring Sosial untuk
memasarkan iklannya seperti yang dilakukan oleh salah seorang mahasiswa
pembuat keripik pedas yang memasarkan produknya ke Twitter dan Facebook yang ber merk “Maicih” dan akhirnya sekarang menjadi sebuah kripik yang sudah tersebar hampir di kota-kota besar di Indonesia. Ada juga Jejaring Sosial yang digunakan sebagai sarana bertukan informasi, pengetahuan dan untuk berdiskusi dalam pembuatan komunitas.
Jejaring Sosial juga dapat mempererat tali persaudaraan dimana seseorang dapat tetap saling berkomunikasi walaupun jaraknya jauh. Jejaring Sosial juga
dapat digunakan untuk mencari seorang kerabat, bahkan ada suatu kisah
seorang ibu dapat bertemu kembali dengan anaknya setelah 12 tahun
berpisah
Dampak Negatif :
Akan tetapi Jejaring Sosial itu juga memberikan dampak yang negatif bagi para remaja. Banyak para remaja yang kecanduan untuk menggunakan Jejaring Sosial tanpa
mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial
diantara remaja pun berkurang. Banyak para remaja yang lebih suka
berhubungan lewat Jejaring Sosial dibanding dengan
bertemu dengan teman-temannya dan yang lebih parah lagi mereka yang
kecanduan susah untuk berkomunikasi dengan yang lain. Para pelajar juga
lebih sering menggunakan waktu mereka untuk bermain game yang ada pada
salah satu Jejaring Sosial.
Akhir-akhir ini pun banyak kasus-kasus
tentang penculikan gadis, banyak orang-orang dengan kepandaian
komunikasi dan rayuan dapat melarikan gadis gadis seperti yang telah
dialami oleh Nova seorang remaja 14 tahun
Jejaring Sosial juga
digunakan untuk bisnis prostitusi. Banyak remaja yang tergiur karena
pengaruh dari lingkungannya yang memang ada yang sudah terjun ke dunia
hitam dan juga menawarkan keuntungan yang sangat menjanjikan. Remaja
yang sedang labil apalagi suka bermimpi hidup mewah dengan mudah serta
berasal dari keluarga yang berantakan mudah untuk terjerumus dalam
prostitusi di Jejaring Sosial ini
Solusi mengatasi dampak negatif :
Solusi yang pertama kali adalah berusaha untuk membatasi diri, dimana jika kalian sudah kecanduan Jejaring Sosial,
maka harus membatasi waktu aksesnya, mulai kurangi bermain game dan
update status. Mulai mencari kesibukan yang lain misal seperti bermain
bersama teman-teman dalam dunia nyata, ikut organisasi maupun
mengerjakan tugas kuliah.
Bagi remaja putri hendaknya dapat lebih waspada jika berkenalan dengan orang asing di Jejaring Sosial,
entah itu dari teman kalian atau terlebih hanya orang yang asal ingin
berkenalan. Jangan mudah percaya akan rayuan serta kata-kata manisnya.
Jangan mudah bertemu langsung kalau memang sangat ingin maka ajaklah
teman-teman kalian dan jangan di tempat yang sepi.
Peran orang tua sangatlah penting, walau orang tua tidak menggunakan Jejaring Sosial,
tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan pergaulan
anak-anaknya dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika
ada perilaku dari anaknya tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap
dan mencoba menghubungi sahabat-sahabatnya agar tidak lebih berlanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar